Babi ditembak dengan pistol setrum listrik membunuh tukang daging di rumah jagal di Hong Kong

Seekor babi yang akan dibunuh di rumah jagal di Hong Kong terbangun dan membunuh tukang daging dalam serangan yang mengerikan.

Insiden mengejutkan terjadi di Rumah Potong Hewan Sheung Shui minggu lalu pada hari Jumat. Babi itu terbaring tak sadarkan diri setelah ditembak dengan pistol setrum listrik. Namun, entah bagaimana ia sadar kembali dan menyerang tukang daging berusia 61 tahun itu.

Tukang daging menjatuhkan golok daging sepanjang 15 inci tepat di atas kakinya sendiri dan jatuh ke tanah. Sebuah laporan di CNN mengatakan bahwa pria itu ditemukan oleh rekannya dengan pendarahan hebat dengan golok di kedua tangan dan kakinya. Dia segera dilarikan ke rumah sakit setempat tetapi tidak selamat.

Departemen Tenaga Kerja Hong Kong telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan fatal tersebut. Penyebab resmi kematian tukang daging itu belum terungkap.

"Kami akan menyelesaikan penyelidikan sesegera mungkin untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan, memastikan tanggung jawab pemegang tugas dan merekomendasikan tindakan perbaikan," kata seorang juru bicara kepada CNN.

"Kami akan mengambil tindakan sesuai hukum jika ada pelanggaran undang-undang keselamatan kerja," tambah juru bicara itu. Menurut Departemen Kebersihan Pangan dan Lingkungan, rumah jagal masih berjalan.

Sementara itu, dalam sebuah kasus yang dilaporkan pada tahun 2021, seorang bayi berusia 1 bulan dikabarkan dimakan hidup-hidup oleh seekor babi di dalam rumah anak tersebut di distrik Rakai di Uganda. Insiden mengerikan itu terjadi di sebuah desa bernama Kateera.

Ibu anak itu telah meninggalkan bayinya di dalam rumah dan pergi ke perkebunan pisangnya untuk mengumpulkan sayuran untuk menyiapkan sarapan ketika babi memasuki rumah.

Hewan tersebut dilaporkan masuk melalui pintu belakang rumah dan menyerang bayi yang sedang tidur di kasur di dalam rumah. Muhangi mengatakan babi berhasil memakan kepala, lengan, dan perut bayi sebelum beristirahat di kasur bayi.

Penduduk desa menangkap babi itu dan mengikatnya sampai mati. Mereka kemudian membelah perutnya dan menemukan jari-jari serta beberapa bagian tubuh bayi.