Elon Musk membatasi akses Ukraina ke Starlink untuk mencegah WW3
Starlink mengoperasikan konstelasi lebih dari 2.000 satelit yang bertujuan untuk menyediakan akses internet di seluruh planet ini.
Pendiri SpaceX Elon Musk telah mengeluarkan klarifikasi tentang mengapa dia membatasi akses Ukraina ke layanan internet satelit Starlink untuk keperluan militer. Musk percaya bahwa dia hanya mencegah Perang Dunia III dengan langkah ini.
Klarifikasi tersebut muncul setelah seorang pengguna Twitter memintanya untuk mengembalikan fungsi sistem Starlink secara penuh sehingga pasukan Ukraina di garis depan dapat berkomunikasi dengan lebih efektif.
"@elonmusk Ukraina sangat membutuhkan dukungan Anda yang berkelanjutan. Harap pulihkan fungsi penuh satelit Starlink Anda. Pertahanan dari invasi genosida bukanlah kemampuan ofensif. Ini bertahan hidup. Kehidupan yang tidak bersalah akan hilang. Anda dapat membantu. Terima kasih," seorang Twitter pengguna bertanya pada Musk.
Musk kemudian menjawab dengan mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan eskalasi konflik yang dapat menyebabkan WW3.
"Anda cukup pintar untuk tidak menelan media & propaganda lainnya. Starlink adalah tulang punggung komunikasi Ukraina, terutama di garis depan, di mana hampir semua konektivitas Internet lainnya telah dihancurkan. Namun kami tidak akan membiarkan eskalasi konflik yang dapat menyebabkan ke WW3," kata Musk dalam tweet tersebut.
Pekan lalu, SpaceX membatasi akses Ukraina ke layanan internet satelitnya setelah muncul laporan bahwa yang terakhir menggunakannya untuk mengontrol drone dan menargetkan posisi Rusia, tulis BBC.
Presiden SpaceX Gwynne Shotwell juga mengatakan bahwa sistem itu "tidak pernah dimaksudkan untuk dijadikan senjata dan bahwa Ukraina" telah memanfaatkannya dengan cara yang tidak disengaja dan bukan bagian dari kesepakatan apa pun.
Perusahaan telah mengirimkan terminal internet Starlink ke zona yang dilanda perang setelah Ukraina meminta bantuannya. Sebelumnya, perusahaan menyumbangkan 50 terminal satelit untuk membantu memulihkan akses internet di Tonga.
Ketentuan perjanjian Starlink dengan Ukraina memperjelas bahwa itu "tidak dirancang atau dimaksudkan untuk digunakan dengan atau dalam persenjataan ofensif atau defensif atau penggunaan akhir lain yang sebanding."
Starlink mengoperasikan konstelasi lebih dari 2.000 satelit yang bertujuan untuk menyediakan akses internet di seluruh planet ini. Seperti penyedia internet satelit biasa seperti ViaSat atau HughesNet, Starlink juga berupaya menghubungkan rumah ke Internet, terutama yang terletak di daerah pedesaan dan bagian lain planet ini di mana Internet broadband berkecepatan tinggi tidak tersedia.
Starlink mengklaim bahwa jaringan satelitnya bekerja di hampir setiap wilayah di planet ini, termasuk tempat-tempat di mana konektivitas internet berkecepatan tinggi selalu menjadi tantangan. Perusahaan berencana untuk menutupi seluruh planet dengan sinyal broadband berkecepatan tinggi yang dapat digunakan.
© Copyright 2024 IBTimes UK. All rights reserved.