Jet Tempur Rusia Dicegat Oleh AS Dekat Alaska Untuk Kedua Kalinya Dalam Seminggu: NORAD

Pesawat militer Rusia terlihat di dekat negara bagian Alaska untuk kedua kalinya dalam seminggu, kata gabungan Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) AS-Kanada, Kamis.

Pesawat-pesawat tempur Amerika mencegat empat pesawat Rusia pada Selasa, kata NORAD dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pesawat-pesawat tempur itu termasuk pembom Tu-95 dan pesawat tempur Su-30 dan Su-35.

"Pesawat Rusia tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada," katanya. "NORAD ... menilai bahwa aktivitas penerbangan Rusia ini sama sekali tidak terkait dengan operasi NORAD dan Komando Utara AS baru-baru ini yang terkait dengan objek udara di atas Amerika Utara selama dua minggu terakhir."

Menurut NORAD, ia menggunakan "jaringan pertahanan berlapis" satelit, radar darat dan udara serta jet tempur untuk melacak pesawat semacam itu. Wilayah NORAD Alaska dapat mendeteksi "apa yang terjadi di dalam dan dekat wilayah udara Amerika Utara 24 jam sehari, tujuh hari seminggu," menurut situs webnya .

Pencegatan pertama terjadi hari Senin ketika sebuah pesawat melakukan kontak visual atau elektronik dengan pesawat lain. Dua pesawat tempur F-16 Amerika dikirim untuk mencegat empat pesawat Rusia.

Tindakan ofensif yang jarang terjadi baru-baru ini untuk pesawat tempur yang ditempatkan di Amerika Utara terjadi pada saat sebuah pesawat AS telah menembak jatuh balon mata-mata China dan tiga objek tak dikenal bulan ini.

Oktober lalu, pesawat tempur F-16 AS mencegat dua pembom Rusia di wilayah udara internasional dekat Alaska.

Sementara itu, karena ketegangan militer terus meningkat di Ukraina, Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan yakin perang akan berakhir di meja perundingan.

"Hampir tidak mungkin bagi Rusia untuk mencapai tujuan politik mereka dengan cara militer. Tidak mungkin Rusia akan menguasai Ukraina. Itu tidak akan terjadi," kata Milley dalam sebuah wawancara dengan Financial Times . "Juga sangat, sangat sulit bagi Ukraina tahun ini untuk mengusir Rusia dari setiap jengkal Ukraina yang diduduki Rusia. Bukan untuk mengatakan bahwa itu tidak dapat terjadi... Tapi itu sangat sulit. Dan pada dasarnya itu akan membutuhkan runtuhnya militer Rusia," tambahnya.

Perang di Ukraina telah berlangsung selama hampir satu tahun sekarang.