Hari Valentine: Otoritas India menarik rencana 'Hari Pelukan Sapi' setelah menjadi bahan lelucon

Dewan Kesejahteraan Hewan India menghebohkan internet setelah meminta orang-orang untuk merayakan Hari Valentine sebagai "Hari Pelukan Sapi".

Rekomendasi dewan tidak hanya menuai kritik dari semua kalangan, tetapi juga memberi kesempatan bagi pengguna media sosial di India untuk tertawa.

"Mengingat manfaat sapi yang sangat besar, berpelukan dengan sapi akan membawa kekayaan emosional sehingga akan meningkatkan kebahagiaan individu dan kolektif kita. Oleh karena itu, semua pecinta sapi juga dapat merayakan 14 Februari sebagai Hari Pelukan Sapi dengan mengingat pentingnya induk sapi. dan membuat hidup bahagia dan penuh energi positif," bunyi kutipan rekomendasi organisasi tersebut.

Namun, badan pemerintah harus menarik bandingnya setelah menjadi bahan lelucon dan ejekan. Politisi, jurnalis, aktivis, dan pengguna Twitter biasa, tidak segan-segan menyuarakan pendapat mereka tentang masalah tersebut, per NDTV.

Seorang jurnalis bahkan difilmkan mencoba memeluk seekor sapi di televisi nasional sebagai lelucon. "Persetujuan itu penting," katanya bercanda selama siaran.

"Apakah Pemerintah takut dengan lelucon yang dibuat atas biayanya atau apakah itu hanya sikap pengecut?" sindir pemimpin Kongres Shashi Tharoor.

"Pelukan dengan aman kawan di #CowHugDay tampaknya banteng posesif tentang valentine mereka dan memprotes #CowHugging ini," tulis seorang pengguna Twitter. Dia menggunakan caption saat memposting video sapi memukul orang di jalanan.

Perayaan Hari Valentine dipandang sebagai degradasi nilai-nilai moral dan tradisional negara.

Hari Valentine tidak hanya menarik sugesti aneh dari berbagai kelompok di India, tetapi juga banyak kebencian. Setiap tahun, beberapa kelompok konservatif seperti Hindu Mahasabha menyatakan protes mereka terhadap perayaan tersebut.

Dalam beberapa kasus, kelompok-kelompok ini bahkan melakukan vandalisme dan pemolisian moral. Pasangan bahkan diancam dengan kekerasan jika mereka ditemukan terlibat dalam pertunjukan kasih sayang di depan umum.

Pada 2015, Mahasabha Hindu bahkan mengancam akan menikahkan secara paksa pasangan yang secara terbuka menunjukkan kasih sayang pada Hari Valentine di negara bagian Uttar Pradesh barat.